nusantara aqiqah

Bahaya Memijat Bayi Saat Demam

Memijat bayi seringkali dianggap sebagai cara yang efektif untuk menenangkan dan menstimulasi pertumbuhan bayi. Namun, saat bayi sedang mengalami demam, praktik ini bisa berisiko dan bahkan berbahaya. Artikel ini akan menjelaskan secara detail dari sudut pandang medis mengapa memijat bayi saat demam tidak dianjurkan dan memberikan alternatif yang lebih aman.

Apa itu Demam?

Demam adalah kondisi ketika suhu tubuh meningkat di atas normal, yang biasanya diukur di atas 38°C (100.4°F). Demam bukanlah penyakit, melainkan gejala yang menunjukkan bahwa tubuh sedang melawan infeksi atau penyakit lainnya. Pada bayi, demam bisa disebabkan oleh berbagai hal, termasuk infeksi virus atau bakteri, vaksinasi, atau bahkan pertumbuhan gigi.

Mengapa Memijat Bayi Saat Demam Tidak Disarankan?

  1. Meningkatkan Suhu Tubuh Memijat dapat meningkatkan sirkulasi darah dan aliran limfatik, yang bisa berakibat pada peningkatan suhu tubuh. Pada bayi yang sudah mengalami demam, peningkatan suhu tubuh lebih lanjut dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan berpotensi memperparah kondisi demamnya. Ini karena tubuh bayi yang sedang demam sudah bekerja keras untuk mengatur suhu dan melawan infeksi.
  2. Respon Sistem Kekebalan Tubuh Ketika tubuh sedang melawan infeksi, sistem kekebalan tubuh bayi beroperasi secara maksimal. Memijat saat demam bisa mengganggu proses ini dan mengalihkan energi tubuh yang seharusnya difokuskan untuk melawan infeksi.
  3. Risiko Penyebaran Infeksi Jika demam disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus, memijat bayi bisa berisiko menyebarkan patogen melalui aliran darah dan jaringan tubuh. Ini dapat memperburuk infeksi dan menambah komplikasi.
  4. Kelelahan dan Stres pada Otot Bayi yang sedang demam cenderung merasa lemah dan lelah. Memijat tubuhnya dapat menyebabkan kelelahan otot lebih lanjut, serta meningkatkan stres fisik dan emosional pada bayi yang sedang sakit.

Penjelasan Medis

Menurut para ahli kesehatan anak, saat demam, tubuh bayi sedang berusaha mencapai homeostasis, yaitu keseimbangan internal untuk menjaga suhu tubuh yang optimal. Memijat dapat mengganggu proses ini dengan meningkatkan aktivitas sistem peredaran darah dan sistem saraf simpatik. Ini bisa memperburuk demam dan menyebabkan ketidaknyamanan tambahan pada bayi.

Alternatif Aman untuk Meredakan Ketidaknyamanan Bayi Saat Demam

  1. Kompres Hangat Menggunakan kompres hangat di dahi atau bagian tubuh bayi yang lain dapat membantu menurunkan demam secara efektif. Pastikan kompres tidak terlalu panas dan selalu awasi bayi saat menerapkannya.
  2. Memberikan Cairan yang Cukup Penting untuk menjaga hidrasi yang baik saat bayi sedang demam. Berikan ASI, susu formula, atau air putih dalam jumlah yang cukup untuk mencegah dehidrasi.
  3. Lingkungan yang Nyaman Pastikan lingkungan sekitar bayi sejuk dan nyaman. Hindari pakaian yang terlalu tebal atau selimut yang berlebihan. Ventilasi yang baik dan suhu ruangan yang sejuk dapat membantu menurunkan demam secara alami.
  4. Pemberian Obat Penurun Demam Jika demam bayi cukup tinggi atau membuatnya sangat tidak nyaman, konsultasikan dengan dokter mengenai pemberian obat penurun demam seperti acetaminophen atau ibuprofen. Selalu ikuti dosis yang direkomendasikan oleh dokter atau petunjuk pada kemasan obat.

Kesimpulan

Memijat bayi saat demam bukanlah tindakan yang bijak dan dapat membawa berbagai risiko medis. Penting bagi orang tua untuk memahami kondisi kesehatan anak dan memilih metode penanganan yang tepat dan aman. Selalu konsultasikan dengan profesional kesehatan jika ada keraguan atau pertanyaan mengenai perawatan bayi saat demam.

Dengan memahami bahaya dan alternatif yang lebih aman, orang tua dapat memberikan perawatan terbaik bagi bayi mereka saat menghadapi demam.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top