Self Rewards dalam Pandangan Islam: Apresiasi Diri yang Membawa Berkah
Dalam hidup ini, kita sering berjuang keras untuk mencapai tujuan dan menghadapi berbagai tantangan. Sering kali kita begitu fokus pada target hingga lupa untuk memberi penghargaan pada diri sendiri atas usaha yang sudah kita lakukan. Dalam Islam, konsep self-rewards atau memberi hadiah pada diri sendiri bukanlah hal yang asing. Islam mengajarkan keseimbangan dalam hidup, yang meliputi ibadah, usaha, dan menikmati hasil yang Allah berikan.
1. Apa Itu Self Rewards dalam Islam?
Self rewards dalam Islam dapat diartikan sebagai bentuk syukur dan apresiasi terhadap nikmat Allah atas pencapaian kita. Menjaga diri dari sikap sombong dan berlebihan adalah penting, namun menghargai usaha diri juga dianjurkan. Rasulullah SAW sendiri menganjurkan umatnya untuk menjaga keseimbangan hidup, sebagaimana beliau bersabda, “Sesungguhnya tubuhmu punya hak atas dirimu.” (HR. Bukhari).
Self rewards dalam Islam berarti mengapresiasi diri dengan cara yang tidak melupakan nilai-nilai Islami, seperti dengan tidak menghamburkan harta atau melakukan hal yang melalaikan kewajiban kita sebagai Muslim.
2. Mengapa Self Rewards Penting dalam Islam?
Islam mengajarkan bahwa segala sesuatu yang baik untuk fisik dan jiwa kita, selama tidak melanggar syariat, akan membawa keberkahan. Memberi penghargaan pada diri sendiri atas pencapaian—baik kecil maupun besar—membantu kita untuk tetap termotivasi. Self rewards juga bisa menguatkan rasa syukur kita kepada Allah, yang telah memberi kita kekuatan untuk mencapai tujuan.
Dengan kata lain, self rewards bisa menjadi jalan untuk menyegarkan diri agar kita kembali fokus pada hal-hal yang lebih baik dan membawa manfaat.
3. Contoh Self Rewards yang Islami
Ada banyak cara untuk merayakan pencapaian tanpa melanggar prinsip-prinsip Islam. Berikut beberapa ide:
- Memberi Sedekah atau Amal Jariyah: Ketika berhasil mencapai tujuan, mengalokasikan sebagian rezeki untuk bersedekah adalah cara terbaik untuk merayakan keberhasilan. Ini adalah bentuk self rewards yang tidak hanya memberi kebahagiaan tetapi juga keberkahan.
- Liburan Sambil Tafakur Alam: Mengambil waktu untuk melihat keindahan ciptaan Allah bisa menjadi bentuk self rewards yang menenangkan. Perjalanan yang diisi dengan tafakur (merenungkan kebesaran Allah) akan membuat kita semakin dekat dengan Sang Pencipta.
- Belanja Sesuai Kebutuhan: Berbelanja untuk kebutuhan diri, seperti pakaian baru, buku, atau bahkan perlengkapan ibadah, adalah bentuk self rewards yang Islami. Yang penting adalah tidak berlebihan dan tetap mempertimbangkan manfaatnya.
- Memberi Waktu untuk Diri Sendiri (Me Time): Islam juga menganjurkan kita untuk memiliki me time selama tidak berlebihan. Misalnya, berendam air hangat sambil mendengarkan kajian Islami atau membaca Al-Quran bisa menjadi cara efektif untuk relaksasi.
4. Hindari Sikap Berlebihan dalam Self Rewards
Islam selalu menganjurkan kita untuk berada di jalan tengah dan menghindari sikap berlebihan. Ketika memberi hadiah pada diri sendiri, ada baiknya kita tetap ingat untuk menghindari pemborosan. Allah berfirman dalam Al-Quran, “Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan.” (QS. Al-Isra: 27).
Sebaiknya, kita pilih hadiah atau aktivitas yang sederhana namun bermakna, sehingga self rewards kita tidak menjadi ajang untuk menonjolkan diri atau menunjukkan kemewahan.
5. Self Rewards sebagai Rasa Syukur
Di balik setiap self rewards yang kita berikan pada diri, kita niatkan sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT. Dengan niat ini, setiap langkah yang kita ambil untuk menghargai diri bisa menjadi amalan kebaikan yang mendekatkan kita kepada-Nya. Rasulullah SAW bersabda, “Orang yang tidak berterima kasih kepada manusia, maka ia tidak bersyukur kepada Allah.” (HR. Ahmad). Memberi self rewards adalah salah satu cara untuk berterima kasih pada diri atas usaha yang telah dilakukan.
Penutup
Memberikan self rewards dalam Islam bukan sekadar merayakan pencapaian, tetapi juga cara kita untuk mensyukuri karunia Allah dan tetap berada di jalan yang diridhai-Nya. Jadi, mari kita apresiasi diri dengan cara yang sederhana, bermakna, dan penuh berkah. Dengan begitu, setiap usaha kita tak hanya membawa kebahagiaan dunia, tetapi juga menjadi amal yang diridhai oleh Allah SWT.