Dalam Islam, kehamilan adalah anugerah besar dari Allah SWT yang harus disyukuri dan diiringi dengan amalan-amalan kebaikan. Setiap pasangan suami istri dianjurkan untuk menjalankan sunnah dan berdoa agar mendapatkan keturunan yang baik, berbudi pekerti luhur, dan saleh. Artikel ini akan membahas sunnah-sunnah yang dapat dilakukan selama masa kehamilan, serta tutorial berhubungan suami istri yang sesuai ajaran Islam, lengkap dengan doa, hadits, dan sunnah.
1. Sunnah untuk Pasangan yang Sedang Hamil
A. Memperbanyak Ibadah
Selama masa kehamilan, pasangan dianjurkan untuk memperbanyak ibadah seperti shalat, membaca Al-Qur’an, serta berdoa. Salah satu amalan yang sangat dianjurkan adalah membaca Surat Maryam, Surat Yusuf, dan Surat Luqman. Ketiga surat ini mengandung hikmah dan doa agar diberi keturunan yang saleh dan berbudi pekerti.
B. Memperbanyak Dzikir dan Doa
Pasangan suami istri sebaiknya memperbanyak dzikir untuk memohon keselamatan bagi janin dan ibunya. Salah satu doa yang bisa dibaca adalah doa Nabi Ibrahim AS yang tertulis dalam Al-Qur’an:
Doa Memohon Keturunan yang Saleh:
“Rabbi habli minasshaliheen.”
Artinya: “Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.” (QS. Ash-Shaffat: 100)
Doa agar Anak Menjadi Keturunan yang Baik:
“Rabbi habli min ladunka dzurriyatan thayyibatan innaka sami’ud du’a.”
Artinya: “Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.” (QS. Ali-Imran: 38)
2. Adab dan Sunnah Berhubungan Suami Istri dalam Islam
Islam sangat memperhatikan adab dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam berhubungan suami istri. Berikut adalah beberapa adab dan sunnah yang dianjurkan dalam Islam:
A. Membaca Doa Sebelum Berhubungan
Rasulullah SAW mengajarkan untuk membaca doa sebelum berhubungan suami istri agar dijauhkan dari gangguan setan, serta agar keturunan yang lahir terjaga dari keburukan. Doa yang dianjurkan adalah:
“Bismillah, Allahumma jannibnasy syaithana wa jannibisy syaithana maa razaqtana.”
Artinya: “Dengan nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah setan dari rezeki yang Engkau anugerahkan kepada kami.” (HR. Bukhari dan Muslim)
B. Menjalani Hubungan dengan Lemah Lembut dan Kasih Sayang
Rasulullah SAW menekankan pentingnya kelembutan dan kasih sayang dalam berhubungan suami istri. Hubungan suami istri bukan hanya untuk pemenuhan fisik, tetapi juga untuk membangun kasih sayang yang mendalam antara pasangan.
C. Melakukan Hubungan di Waktu yang Diberkahi
Salah satu waktu yang dianjurkan untuk berhubungan suami istri adalah pada malam Jumat, karena malam Jumat adalah waktu yang penuh berkah. Namun, waktu kapan saja diperbolehkan selama tidak dalam kondisi yang dilarang oleh syariat, seperti saat istri sedang haid atau nifas.
3. Pentingnya Mendoakan Anak Sejak dalam Kandungan
Mendoakan anak sejak dalam kandungan sangat dianjurkan dalam Islam. Pasangan suami istri dianjurkan untuk memohon kepada Allah agar diberi anak yang saleh, cerdas, dan berbudi pekerti baik. Selain doa-doa dari Al-Qur’an dan Hadits, pasangan juga dianjurkan memperbanyak doa dari hati yang tulus agar anak mereka menjadi kebanggaan dunia dan akhirat.
4. Hadits yang Menguatkan Pentingnya Berdoa untuk Anak
Rasulullah SAW bersabda:
“Jika seorang hamba mati, maka terputuslah amalnya kecuali dari tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau doa anak yang saleh.” (HR. Muslim)
Hadits ini menunjukkan pentingnya memiliki keturunan yang saleh, karena doa anak yang baik bisa menjadi amal yang berkelanjutan bagi orang tua.
5. Kesimpulan
Islam mengajarkan sunnah-sunnah dan doa-doa yang penting bagi pasangan suami istri, khususnya yang sedang menantikan kelahiran anak. Berdoa dan menjalankan sunnah selama kehamilan adalah bentuk ikhtiar agar anak yang dilahirkan menjadi anak yang berbudi pekerti, saleh, dan membanggakan. Selain itu, adab dan doa sebelum berhubungan juga penting agar keturunan yang dilahirkan selalu dalam lindungan Allah SWT.