Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Ayah dan Bunda yang sedang menanti atau baru saja menyambut kehadiran buah hati.
Barakallah, semoga si kecil tumbuh sehat, jadi anak yang sholeh atau sholehah, dan membawa keberkahan bagi keluarga.
Tahukah Ayah dan Bunda, bahwa kebahagiaan rumah tangga itu bukan hanya dari senyuman si kecil, tapi juga dari kehangatan cinta antara suami, istri, dan cara kita menjalankan hidup berkeluarga sesuai dengan sunnah Rasulullah ﷺ?
Dalam artikel ini, kita akan belajar bagaimana membangun rumah tangga harmonis, dimulai sejak kehadiran anak pertama. Tak lupa, kita bahas juga tentang aqiqah—salah satu sunnah yang sangat dianjurkan untuk menyambut kelahiran buah hati, serta bagaimana memilih layanan aqiqah murah, halal, dan terpercaya di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jabodetabek.
1. Teladan Keluarga Rasulullah ﷺ: Harmonis, Penuh Cinta
Rasulullah ﷺ bukan hanya panutan dalam hal ibadah, tapi juga dalam urusan rumah tangga. Beliau begitu lembut terhadap istri-istrinya, perhatian terhadap anak-anak dan cucunya, serta selalu menyelesaikan konflik dengan hikmah.
Diriwayatkan oleh Aisyah radhiyallahu ‘anha, bahwa Rasulullah membantu pekerjaan rumah tangga, menjahit bajunya sendiri, dan tetap menjaga waktu-waktu ibadah. Bahkan dalam bercanda, beliau tetap menunjukkan akhlak mulia.
Cinta dalam rumah tangga menurut Nabi adalah cinta yang diikat oleh keimanan, bukan hanya perasaan. Ini menjadi pondasi utama bagi orang tua muda untuk memulai bahtera rumah tangga dengan tenang dan penuh keberkahan.
2. Menyambut Kelahiran: Aqiqah sebagai Tanda Syukur
Salah satu sunnah yang sangat dianjurkan saat kelahiran anak adalah aqiqah. Ini bukan hanya sekadar tradisi, tapi bagian dari syariat Islam yang sarat makna.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya, disembelihkan untuknya pada hari ketujuh (dari kelahirannya), dicukur rambutnya, dan diberi nama.”
(HR. Abu Dawud)
Aqiqah adalah bentuk syukur kepada Allah atas lahirnya anak. Sunnah ini juga menjadi awal perkenalan si kecil dengan lingkungan, sebagai bentuk berbagi dan kepedulian terhadap sesama.
Biasanya disembelih:
-
2 ekor kambing/domba untuk anak laki-laki.
-
1 ekor kambing/domba untuk anak perempuan.
Tentu saja, hewan aqiqah yang digunakan harus halal, sehat, cukup umur, dan disembelih sesuai syariat. Karena itu, penting sekali memilih penyedia layanan aqiqah yang memiliki peternakan domba sendiri agar prosesnya terjamin dan amanah.
3. Tips Memilih Layanan Aqiqah Terbaik
Saat ini, banyak sekali penyedia jasa aqiqah yang menawarkan berbagai paket. Namun, tidak semua sesuai dengan standar syariat. Maka sebagai orang tua muda, kita harus cermat.
Berikut tips memilih layanan aqiqah halal dan terpercaya:
✅ Hewan dari peternakan domba sendiri
Pastikan penyedia jasa memiliki akses langsung ke peternakan, agar kualitas kambing atau domba yang disembelih terjamin.
✅ Penyembelihan sesuai syariat Islam
Pastikan prosesnya disaksikan oleh tenaga ahli dan dilakukan dengan membaca basmalah, menghadap kiblat, serta alat yang tajam.
✅ Harga transparan dan terjangkau
Banyak layanan aqiqah murah di Jawa Timur, aqiqah Jabodetabek, dan aqiqah Jawa Tengah yang tetap profesional tanpa mengurangi kualitas layanan.
✅ Paket lengkap siap saji
Ayah dan Bunda tak perlu repot, karena biasanya paket sudah termasuk nasi box, olahan daging, hingga sertifikat aqiqah dan dokumentasi.
4. Mendidik Anak dalam Lingkungan Harmonis
Aqiqah adalah awal dari perjalanan mendidik anak. Setelahnya, keluarga menjadi tempat utama dalam pembentukan karakter dan akhlak.
Apa saja yang bisa dilakukan orang tua?
🕌 Biasakan shalat berjamaah di rumah
Anak yang tumbuh melihat orang tuanya shalat, akan meniru kebiasaan itu dengan mudah.
📖 Bacakan kisah nabi dan sahabat
Bukan hanya hiburan, tapi juga menanamkan nilai dan keteladanan sejak dini.
🍽️ Adab dalam makan, tidur, dan berbicara
Ajarkan dari hal kecil. Misalnya: “Bismillah sebelum makan, jangan lupa tangan kanan, dan tidak bersuara saat mengunyah.”
💞 Tumbuhkan cinta, bukan hanya perintah
Anak-anak lebih mudah menyerap keteladanan dibandingkan perintah. Pelukan, ciuman, dan kalimat sayang akan membangun kepercayaan dan kedekatan batin.
5. Peran Suami dan Istri: Saling Menguatkan, Saling Menenangkan
Keharmonisan keluarga tidak hanya fokus pada anak, tetapi juga hubungan suami dan istri. Dalam Islam, suami adalah pemimpin, sementara istri adalah penyejuk dan penjaga rumah tangga. Keduanya harus saling mendukung.
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu pasangan-pasangan dari jenismu sendiri, agar kamu merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang.”
(QS. Ar-Rum: 21)
Di masa transisi menjadi orang tua, banyak hal baru yang perlu dipelajari bersama. Misalnya:
-
Mengelola waktu istirahat.
-
Membagi tanggung jawab pengasuhan.
-
Mengatur pengeluaran rumah tangga, termasuk biaya aqiqah, ASI, hingga imunisasi.
Dengan komunikasi yang baik, semua bisa dilewati dengan sabar dan bahagia. Bahkan, memilih layanan aqiqah murah dan halal pun bisa menjadi keputusan bersama yang mempererat hubungan.
6. Aqiqah, Cinta, dan Dakwah yang Mengalir
Tahukah Ayah dan Bunda, aqiqah bukan hanya ibadah pribadi, tapi juga bentuk dakwah?
Dengan memilih layanan aqiqah Jawa Timur, aqiqah Jabodetabek, atau aqiqah Jawa Tengah yang benar-benar amanah, kita turut mendukung perputaran ekonomi umat—terutama usaha peternakan domba dan UMKM olahan makanan aqiqah.
Jadi, setiap gigitan daging yang dibagikan ke tetangga, fakir miskin, atau panti asuhan, menjadi ladang pahala. Kita sedang menebar cinta, sekaligus memberi contoh pada si kecil bahwa Islam itu indah, sosial, dan peduli sesama.